Pada bulan November 2020, dalam Google for Indonesia, Google meluncurkan program Bangkit 2021. Program Bangkit pada tahun lalu diperuntukkan bagi yang ingin belajar lebih jauh terkait teknologi. Terdapat training-training yang dilaksanakan bagi orang-orang Indonesia.
Acara Google for Indonesia 2020
Pada acara Google for Indonesia 2020, Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie, menyebutkan dari sumber data bahwa hingga 2025, ekonomi di Indonesia diprediksi mencapai $124 miliar. Akan semakin banyak orang-orang yang berinovasi menggunakan teknologi. Untuk mewujudkan potensi para innovator, dari pihak Google membantu dalam dua hal.
Pertama, lewat infrastruktur digital. Pada Juni 2020, bekerja sama dengan Kementerian Kominfo, Google meluncurkan Google Cloud Region di Jakarta. Kini, ada server Google di Indonesia. Dengan hal tersebut, akses ke Google Cloud dan go digital dalam skala yang lebih besar menjadi lebih mungkin. Ini juga membuka layanan cloud bagi berbagai industri. Misalnya, industri finansial, telekomunikasi, juga badan instansi pemerintah.
Dengan memanfaatkan layanan cloud, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, bisa lebih paham akan data pelanggan, serta mempercepat transformasi digital. Kedepannya, dengan pembangunan dan pengembangan infrastruktur ini, dapat membawa kemajuan pesat bagi Indonesia.
Untuk mewujudkan potensi para innovator, bentuk bantuan kedua Google adalah dengan memberikan skill tambahan bagi masyarakat Indonesia. Google menyiapkan berbagai program untuk digital upskilling. Seperti, bekerja sama dalam program Kominfo. Program ini disebut Digital Talent Scholarship dan Google telah melatih 1000 orang dalam mendesain, membangun, serta memakai layanan cloud. Selain itu, terkait cloud pula, Google meluncurkan #JuaraGCP. Program ini telah melatih 150 ribu orang.
Seperti yang disebutkan di atas, Google meluncurkan program Bangkit. Tahun lalu, program Bangkit Google menghadirkan training terkait machine learning dan softskill. Google bekerja sama dengan Gojek, Traveloka, dan Tokopedia. Untuk program Bangkit 2021, Google juga bermitra dengan perusahaan-perusahaan tersebut.
Selain itu, untuk Bangkit 2021, Google bermitra dengan Dirjen Pendidikan Tinggi dari Kemendikbud, lewat Kampus Merdeka!. Program ini akan meng-cover tiga topik besar. Topik tersebut yakni, machine learning with TensorFlow, programming with Android, dan cloud computing with Compute Engine. Untuk para mahasiswa, mari daftar sebagai persiapan karier. Sebagai penutup, Megawaty Kwie mengatakan, “Ayo, kita bisa bangkit, dan maju sama-sama.”
Pendaftaran Program Bangkit 2021 dari Google
Pendaftaran program Bangkit untuk tahun 2021 resmi dibuka pada 18 November 2020. Mahasiswa dapat mendaftar hingga awal Januari 2021. Akan dipilih 3000 peserta untuk tiga learning path yang ada (machine learning, mobile development, cloud computing). Bila terpilih, peserta akan mendapatkan pelatihan-pelatihan sesuai kurikulum yang telah disusun terkait learning path-nya.
Bila peserta Bangkit telah menyelesaikannya, akan mendapatkan kesempatan mengikuti sertifikasi sesuai learning path tanpa biaya. Selain itu, dapat peluang menyelesaikan 20 SKS dari kampus. Serta, ada banyak keuntungan-keuntungan lainnya.
Baca juga: Cara Daftar Program Kampus Merdeka; Kerja Sama Kemendikbud, Google, GITS.ID, dan Lainnya
Percepat Transformasi Digital Perusahaan Anda dengan Google Cloud Sekarang
