Dalam dunia bisnis saat ini teknologi sangat memegang peran penting dalam jalannya sebuah usaha. Di jaman yang serba teknologi ini tentunya industri cenderung memilih menggunakan cara digital karena lebih efisien dan akurat. Saat ini metode Demand Forecast dengan memanfaatkan data banyak di pilih.
Adanya Machine Learning juga cukup membantu sebuah perusahaan atau industri mengembangkan usahanya. Untuk bisnis retail tentunya hal-hal seperti ini sudah harus diterapkan dan mengikuti perkembangan jaman dan teknologi. Sistem pemasaran sudah banyak berubah sejak media digital menguasai.
Table of Contents
ToggleTentang Demand Forecast dan Manfaatnya
Saat ini strategi bisnis khususnya di bidang retail cukup beragam. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada setiap industri retail dapat mengumpulkan data untuk dipakai sebagai strategi pemasaran. Data dalam sebuah industri atau usaha memang sangat penting dan mampu memberikan banyak keuntungan jika data bisa diolah dengan benar.
Data yang sudah diolah dengan baik oleh sistem digital bisa digunakan untuk berbagai hal salah satunya adalah Demand Forecast. Ini adalah salah satu strategi marketing digital yang harus diterapkan oleh industri retail karena manfaatnya yang sangat besar bagi jalannya industri.
Demand Forecasting for retail berarti mengumpulkan atau menganalisis data pelanggan yang nantinya data tersebut pihak retail bisa meramalkan kebutuhan produsen di masa depan. Artinya sistem yang satu ini mampu meramalkan produk apa yang dibutuhkan pelanggan dan juga menganalisa produk apa yang nanti akan laku.
Tentu dengan menerapkan metode ini retailer bisa membuat langkah atau strategi masa mendatang dengan meramalkan produk apa yang bisa menguntungkan nantinya. Tentu proses meramalkan produk ini diambil dari data yang sudah teranalisa dan sudah kredibel.
Ada dua jenis peramalan dalam permintaan pelanggan peramalan jangka pendek dan jangka panjang.
- Jangka Pendek
Sistem peramalan permintaan jangka pendek berarti menyusun strategi penjualan produk untuk jangka waktu pendek. Misal menyesuaikan dengan permintaan pelanggan dan tuntutan harga produk yang tiba-tiba naik atau turun.
- Jangka Panjang
Untuk sistem peramalan jangka panjang berarti retailer harus mampu meramalkan kebutuhan yang paling mendasar di waktu mendatang. Selain itu hal-hal yang berkaitan dengan modal dan aset juga harus dipikirkan dalam jangka waktu panjang.
Demand Forecast sendiri memang sistem pemasaran yang lebih mengandalkan analisis data. Jika data yang diolah mampu menunjukkan berbagai fakta maka data tersebut bisa dipakai untuk menentukan strategi mendatang.
Dibalik sistem strategi pemasaran ini tentunya banyak manfaat yang bisa didapatkan sebuah industri retail jika menerapkannya. Berikut manfaatnya yang sangat menguntungkan industri retail untuk sekarang dan untuk masa mendatang.
- Membuat Keputusan Tepat
Manfaat pertama adalah membuat keputusan yang tepat. Dengan sistem peramalan maka pihak retail akan mendiskusikan data yang diperoleh bersama demi kepentingan industri di masa mendatang. Maka dari pihak retail di tuntut untuk membuat keputusan yang paling tepat.
- Strategi yang Efektif
Dengan meramalkan apa saja yang dibutuhkan dan harus dilakukan di masa mendatang membuat industri retail bisa mengambil jalan yang tepat. Tentu metode ini sangat efektif bagi jalannya industri retail dan juga perkembangannya. Apalagi di dukung dengan data yang akurat dan kredibel.
Metode Retail Forecasting
Pada dasarnya metode dari Demand Forecast itu ada dua yaitu metode peramalan kualitatif dan metode peramalan kuantitatif. Keduanya tentu memiliki perbedaan namun sama-samanya berguna untuk industri retail.
- Metode Kualitatif
Metode yang satu ini didasari pada keinginan setiap pengusaha untuk mendapatkan data langsung. Pada akhirnya data yang terkumpul murni dari pendapat pelanggan dan bukan dari data yang resmi. Metode ini bisa direalisasikan dengan cara melakukan survey.
Misalnya melakukan survey ke pusat perbelanjaan dan di sana pihak industri retail akan menanyai penjual dan pembeli secara langsung tentang ramalan mereka tentang produk apa yang akan laku di masa mendatang dan pertanyaan lain yang sifatnya tetap menjurus pada metode peramalan.
Metode ini juga bisa dilakukan dengan meminta pendapat dari orang-orang yang ahli dalam bidang ekonomi. Tentu pendapat ini akan lebih kredibel jika dibandingkan dengan survey. Di sini pihak retail meminta opini pada ahlinya tentang ramalan ekonomi ke depannya.
- Metode Kuantitatif
Metode yang satu lebih menggunakan data yang sudah ada kemudian menyambungkan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. Contoh jika retail ingin mengetahui penjualan paling laku maka bisa menggabungkan antara jumlah pembeli dengan lamanya waktu produk bertahan sebagai yang paling laku.
Dari situ bisa diambil kesimpulan dan bisa digunakan untuk meramalkan strategi masa mendatang. Cara ini lebih mengandalkan variabel waktu untuk menghitung variabel lainnya.
Demand Forecast for Retail dengan Machine Learning
Dalam penerapannya, Demand Forecast bisa menggunakan Machine Learning. Disebutkan bahwa teknologi Machine Learning sendiri sudah sangat canggih maka dari itu menggunakan Demand Forecast in retail dengan Machine Learning banyak diterapkan.
Tentu ada keuntungan menggunakan Machine Learning untuk Demand Forecasting. Berikut ini beberapa keuntungan tersebut.
- Keuntungan pertama adalah analisa data sangat akurat dan transparan. Dengan begini maka proses merencanakan peramalan akan makin meyakinkan karena data yang diolah cukup akurat.
- Machine Learning mampu memberikan update terbaru terkait data semisal ada perubahan pada yang sedang di analisa. Dengan begini maka pihak retail bisa mengetahui pergerakan pasar dengan cukup mudah.
- Dengan menggunakan Machine Learning proses pengolahan data bisa dilakukan dengan sangat cepat. Data yang di analisa dan nantinya muncul hasil peramalannya bisa didapatkan dengan sangat cepat berkat kecanggihan Machine Learning .
Tentu cukup menguntungkan menggunakan Machine Learning pada Demand Forecast. Bagi para retailer yang tertarik untuk mengakses metode peramalan ini maka jangan khawatir karena Google Cloud menyediakan akses untuk itu. Pihak retail yang tidak perlu kesulitan lagi karena sudah bisa mengakses lewat Google Cloud.
Cloud Service yang Menyediakan Demand Forcecasting
Demand Forecasting memang menjadi strategi pemasaran yang cukup populer. Hal itu membuat banyak Cloud Service yang memberikan akses kesana. Di bawah ini ada dua Cloud Service yang memberikan akses Demand Forecasting.
- Oracle
Oracle merupakan layanan komputasi yang fokus pada bisnis. Oracle menyediakan akses untuk Demand Forecasting sejak dulu hingga sekarang.
- Google Cloud
Google Cloud Service merupakan layanan cloud resmi dari Google yang menyediakan banyak service terbaik untuk usaha retail salah satunya adalah Demand Force. Tentu mengakses service bisnis ini melalui Google akan sangat mudah.
Karena resmi dari Google maka Google Cloud sendiri tentunya sudah cukup kredibel untuk memberikan service terbaik untuk industri retail. Maka dari itu retailer yang ingin menerapkan berbagai metode bisnis bisa langsung mengakses Google Cloud.
Mulai Demand Forecasting Berbasis Google Cloud untuk Perusahaan Anda, bersama GITS.ID (Google Cloud Partner Indonesia)
Setelah mengetahui tentang Demand Forecast dan retailer ingin menerapkan sistem tersebut bisa langsung mengunjungi GITS.ID. Di sana retailer bisa menggunakan jasa untuk mengakses Demand Forecasting dengan mudah dan kredibel. Hal itu karena GITS.ID merupakan partner resmi dari Google Cloud Indonesia.
Mulai Demand Forecasting yang Cerdas, di Cloud Sekarang
Lihat forecast sales value dari retail market di Indonesia di sini.