Open source databases merupakan sebuah pangkalan data yang juga berfungsi sebagai sebuah kumpulan data. Pernyataan ini juga merupakan jawaban dari what is open source database yang banyak digunakan oleh perusahaan atau organisasi.
Data dari sebuah perusahaan akan diatur secara terkomputerisasi, terorganisir dan tersimpan dengan sistematis. Tujuannya, untuk memudahkan pengambilan data dikemudian hari. Dengan demikian, perusahaan dapat mengolah data dengan cepat, terutama saat real time data diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Apa Pengertian dari Open Source Database?
Open source database juga bisa diartikan sebagai sebuah aplikasi pangkalan data yang bebas untuk Anda lihat, unduh, modifikasi, distribusikan, dan gunakan kembali. Lisensi open source memberi pengembang kebebasan untuk membangun aplikasi baru menggunakan teknologi pangkalan data yang ada.
Pangkalan data menyimpan informasi penting dalam perangkat lunak yang dapat dikendalikan oleh organisasi atau perusahaan. Pangkalan data open source memungkinkan pengguna untuk membuat sistem berdasarkan kebutuhan unik dan kebutuhan bisnis mereka. Kode sumber dapat Anda modifikasi agar sesuai dengan preferensi pengguna.
Pangkalan data open source juga dapat menjawab kebutuhan untuk menganalisis data dari semakin banyak aplikasi baru dengan biaya lebih rendah. Banjir media sosial dan Internet of Things (IoT) telah mengantarkan era big data yang perlu dikumpulkan dan analisis.
Data hanya akan bernilai jika perusahaan dapat menganalisisnya untuk menemukan pola yang berguna. Fleksibilitas dan efektivitas biaya perangkat lunak pangkalan data open source telah merevolusi sistem manajemen pangkalan data.
Berikut ini merupakan beberapa jenis pangkalan data yang bisa digunakan oleh perusahaan atau organisasi:
- Pangkalan Data Open Source
Pangkalan data open source yang paling umum meliputi pangkalan data nilai kunci, yakni menyimpan data kunci dan nilai dalam memori untuk pencarian cepat.
- Pangkalan Data Dokumen
Pangkalan data dokumen merupakan tempat menyimpan informasi dokumen dari sebuah perusahaan. Pangkalan data penyimpanan kolom lebar, mirip dengan nilai kunci dengan sejumlah besar kolom.
Jenis data ini dapat digunakan untuk menganalisis kumpulan data yang sangat besar. Kemudian, pangkalan data grafik, jelajahi hubungan yang menautkan data bersama, memungkinkan eksekusi cepat kueri kompleks melalui jutaan koneksi. Kasus penggunaan termasuk rekomendasi, jejaring sosial, dan deteksi penipuan.
Cara Kerja Pangkalan Data Open Source
Bagaimana cara kerja sistem manajemen pangkalan data open source? Sistem manajemen ini menyediakan lapisan abstrak yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan informasi bagi organisasi dan aplikasinya.
pangkalan data biasanya terkategorikan menjadi dua kelompok. Yakni relasional: Pendekatan penyimpanan data tradisional yakni pasangan nilai kunci berfungsi untuk menyimpan data terstruktur ke dalam tabel yang terdiri dari kolom dan baris.
Kedua, NoSQL (non-relasional). Yakni data tersimpan menggunakan arsitektur penyimpanan data alternatif, termasuk penyimpanan data dokumen, berorientasi kolom, penyimpanan nilai kunci, dan grafik. pangkalan data non-relasional adalah pilihan favorit untuk menangani data tidak terstruktur.
Sistem manajemen pangkalan data memberi Anda lapisan perangkat lunak yang Anda butuhkan untuk mengontrol dan mengelola data Anda untuk berbagai tujuan. Misalnya, Anda dapat menyimpan kecerdasan bisnis dalam pangkalan data relasional untuk kueri SQL cepat atau menyimpan file gambar tidak terstruktur dalam grafik untuk aplikasi analitik yang mendapatkan dukungan AI.
Perbandingan Pangkalan Data Sumber Tertutup dengan Open Source
Pangkalan data sumber tertutup adalah perangkat lunak berpemilik. Kode sumber tidak dapat Anda akses, modifikasi, distribusikan, atau gunakan kembali. Anda mungkin harus membayar langganan atau biaya lisensi untuk menggunakan pangkalan data dalam aplikasi Anda.
Perusahaan yang menulis kode memelihara pangkalan kode. Berarti, Anda harus menunggu perusahaan menambahkan fitur baru atau mengatasi bug dalam sistem manajemen pangkalan data.
Sebaliknya, siapapun dapat melihat dan mengakses kode sumber untuk pangkalan data open source. Tidak ada biaya lisensi sehingga total biaya kepemilikan lebih rendah untuk pangkalan data open source daripada komersial.
Anda dapat mengunduh dan memodifikasi kode sumber untuk memberi daya pada aplikasi Anda secara gratis dan tanpa penguncian vendor. Namun, disisi lain, Anda bertanggung jawab untuk memelihara dan mengamankan implementasi pangkalan data open source Anda.
Contoh Pangkalan Data Open Source
Apakah tujuan Anda adalah menyimpan data terstruktur untuk kueri SQL atau data tidak terstruktur melalui objek JSON, ada banyak solusi pangkalan data open source untuk pilihan di web.
Contoh pangkalan data relasional open source yang umum berfungsi meliputi:
- MySQL
- PostgreSQL
- MariaDB
Contoh pangkalan data NoSQL open source yang umum berfungsi meliputi:
- MongoDB
- SofaDB
- Cassandra
Bagaimana memilih pangkalan data open source yang tepat untuk kebutuhan Anda? Ada beberapa cara untuk memilih yang sesuai. Anda dapat menganalisis dokumentasi atau menghubungi perusahaan jika dokumentasi belum tersedia untuk umum.
Anda juga dapat menggunakan forum dan blog online serta kode sumber untuk membantu Anda menentukan pangkalan data open source mana yang cocok untuk Anda.
Pangkalan Data Open Source Google Cloud
Pangkalan data open source yang terkelola sepenuhnya mendorong inovasi tanpa penguncian vendor atau biaya lisensi yang tinggi. Google Cloud dan partner kami membantu Anda menerapkan pangkalan data open source yang aman dalam skala besar tanpa mengelola infrastruktur.
Google Cloud telah lama menjadi kontributor dan partner open source terkemuka untuk organisasi yang berfokus pada pangkalan data open source yang terkelola sepenuhnya dan inovasi berpangkalan komunitas.
Tidak seperti vendor yang menerapkan kode open source versi lama, Google Cloud bekerja secara langsung dengan partner utama untuk menyediakan platform terintegrasi penuh yang menawarkan teknologi terbaru kepada pelanggan kami.
pangkalan data Google Cloud menggabungkan kemudahan dan efisiensi layanan terkelola dan fleksibilitas mesin open source, dan memberi Anda akses ke peningkatan komunitas terbaru.
Sistem Manajemen Pangkalan Data Open Source
Sistem manajemen pangkalan data open source mengurangi biaya yang terkait dengan lisensi sistem pangkalan data tertutup tradisional. Organisasi juga dapat mengalami efisiensi yang lebih besar dengan menyesuaikan sistem pangkalan data untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka.
Sistem manajemen pangkalan data open source pertama adalah MySQL pada tahun 1995. Sejak itu, ada banyak perbaikan dan fitur tambahan dalam manajemen database open source yang membuatnya menjadi rujukan oleh banyak perusahaan saat ini.
Jasa Layanan Pangkalan Data Open Source
Untuk Anda yang ingin menjalankan sistem manajemen pangkalan data di atas, Anda bisa memanfaatkan layanan GITS.id.
GITS.id adalah agensi digital yang bergerak pada bidang IT Consulting. Kami menyediakan beberapa layanan seperti pengembangan aplikasi seluler dan situs, audit aplikasi, penemuan hingga pembuatan secara bersama, dan lainnya. Kami menghadirkan solusi untuk membantu perusahaan atau bisnis Anda agar semakin berkembang dengan sistem open source databases. Dengan pemanfaatan teknologi yang baik, perusahaan lebih cepat mengalami kemajuan dan mendapatkan output yang positif.
Tidak hanya itu saja, kami juga memiliki jasa mobile development (Android dan iOS) dan lainnya seperti budgeting software.
Tidak perlu ragu lagi, hubungi kami sekarang juga!
