Outsourcing susah untuk dipisahkan dengan bisnis. Penerapan sistem kerja tersebut dilandasi karena berbagai banyak faktor. Salah satunya adalah untuk mengurangi pengeluaran dan mengoptimalkan laba perusahaan.
Tidak mengherankan jika kemudian banyak perusahaan yang membuat outsourcing management platform. Untuk tahu lebih lengkap tentang outsourcing, pengelolaan dan platform-nya, simak informasi berikut ini.
Table of Contents
ToggleApa itu Outsourcing?
Outsourcing merupakan pekerjaan yang tidak memiliki hubungan langsung dengan bisnis inti perusahaan. Dengan kata lain, pekerja outsourcing berasal dari perusahaan lain (pekerja – perusahaan outsourcing – perusahaan utama).
Ada beberapa jenis outsourcing, yaitu:
- Professional outsourcing
- It outsourcing
- Manufacturer outsourcing
- Process-specific outsourcing
- Project outsourcing
Beberapa contoh outsourcing adalah satpam, petugas kebersihan, operator call center, petugas katering.
Lalu, kenapa perusahaan memilih pekerja outsourcing?
Perusahaan memilih pekerja tenaga alih atau outsource karena beberapa alasan, di antaranya:
- Mengurangi anggaran pengeluaran dan pelatihan karyawan baru.
- Agar fokus perusahaan tidak terpecah.
Di sisi lain, pekerja memilih sistem outsourcing karena beberapa alasan, seperti:
- Peluang kerja lebih banyak.
- Bisa mendapatkan gaji tanpa pelatihan di tempat kerja.
- Tidak melalui seleksi yang rumit.
- Perusahaan outsource-lah yang akan mencarikan pekerjaan atau perusahaan utama.
- Memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian.
Walaupun begitu, sistem outsource tetap memiliki kekurangan seperti:
- Risiko kesalahpahaman antara karyawan dengan perusahaan outsource. Misalnya berkaitan dengan kontrak dan gaji.
- Tidak ada jenjang karir yang jelas, apalagi jika Anda memiliki kontrak kerja yang terbatas.
- Penghasilan yang terkadang tidak bisa ditentukan.
- Kesejahteraan pekerja kurang terjamin terutama jika berada di lembaga outsource yang memiliki manajemen buruk.
Di sisi lain, bagi perusahaan utama, sistem outsource juga memiliki kekurangan seperti:
- Data atau informasi perusahaan rentan bocor.
- Kontrak kerja pekerja yang relatif singkat.
- Adanya ketergantungan terhadap jasa pekerja outsource.
Sistem Kerja Outsourcing
Karyawan outsourcing berbeda dengan karyawan kontrak. Lebih lengkapnya, cek tabel berikut.
Perbedaan | Pekerja outsourcing | Pekerja kontrak |
Masa kontrak | Kontrak tergantung kesepakatan dengan perusahaan yang merekrut. | PKWT maksimal 2 tahun. |
Jenis pekerjaan | Pekerjaan yang terpisah dari kegiataan utama, tidak menghambat proses produksi, pekerjaan penunjang perusahaan. | Pekerjaan musiman, sementara atau sekali selesai dan bisa diselesaikan maksimal 3 tahun. Pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan utama, misalnya produk baru. |
Perjanjian kerja | Tidak ada keterangan tentang keharusan perjanjian kerja yang tertulis. | PKWTT tidak dibuat secara tertulis.PKWT harus dibuat secara tertulis. |
Pada dasarnya, sistem kerja outsourcing adalah outsourcing company menyalurkan pekerja ke perusahaan utama. Kontrak akan dibagi menjadi 2, yaitu PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) serta PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tentu).
Jika mengacu pada UU Ketenagakerjaan No. 13 th 2003 pasal 65 ayat (2 ), pekerjaan dari pekerja outsource, yaitu:
- Dilakukan dengan perintah dari pemberi pekerjaan baik secara langsung atau tidak langsung.
- Pekerjaan terpisah dari kegiataan utama atau hanya sebagai pekerja penunjang.
- Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama perusahaan.
- Tidak menghambat proses produksi secara langsung.
Untuk pengalihan karyawan outsource itu sendiri harus sesuai dengan Peraturan Menteri tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 19 Th 2012.
Sesuai dengan UU Ketenagakerjaan, PKWT untuk karyawan outsourcing tergantung dari jenis kontrak yang disepakati oleh perusahaan outsourcing. Ada 2 ketentuan, yaitu:
- Perusahaan outsourcing harus mengikat pekerja sebagai pekerja tetap lewat PKWTT jika karyawan tersebut dipekerjakan untuk pekerjaan tetap.
- Jika masa kontrak selesai, perusahaan outsourcing bisa mengontrak pekerja menggunakan PKWT.
Sebagai catatan, dalam sistem kerja outsourcing, penyebutan atau penjelasan perjanjian kerja secara tertulis tidak disebutkan secara eksplisit.
Walaupun begitu, perusahaan harus tetap membuat perjanjian kerja kemudian mendaftarkan ke instansi bidang ketenagakerjaan maksimal 30 hari sejak penandatanganan. Jika tidak, maka instansi bisa mencabut izin operasional perusahaan.
Untuk gajinya, perusahaan outsourcing-lah yang akan membayarkan. Kemudian, perusahaan akan menagih ke perusahaan utama.
Apa itu Outsourcing Management?
Secara sederhana, outsource management adalah pengelolaan atau manajemen yang mengatur tentang alih daya atau outsourcing. Jadi, manajemen ini mencakup berbagai elemen, seperti struktur organisasi, infrastruktur informasi dan strategi manajemen. Masukan gambar pendukung. Jangan lupa Mencantumkan alt text untuk setiap gambar. Alt text menggambarkan gambar tersebut dan disesuaikan dengan keyword.
Pengelolaan outsourcing yang tepat bisa meminimalisir resiko kerugian, baik untuk perusahaan utama, pekerja atau lembaga penyaluran itu sendiri.
Dalam outsourcing management, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, yaitu:
- Tahu dan meningkatkan insight yang berkaitan dengan resiko outsourcing. Baik dari pekerja, perusahaan utama hingga proses penyaluran.
- Mendapatkan gambaran dari berbagai proses outsourcing.
- Meyakini jika semua proses outsourcing akan melalui proses monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan.
- Menetapkan mana yang merupakan risiko operasional untuk pendukung bisnis dan mana yang mana yang bukan.
Karena itu, dalam pengelolaan, Anda butuh suatu wadah atau outsourcing platform dengan sistem atau flow yang jelas.
Best Practice dalam Outsourcing Management
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan bila Anda mengelola outsourcing management. Pertama, pastikan Anda bisa mendapatkan talent pool yang banyak dan berkemampuan sesuai, untuk dapat di-assign ke proyek dari klien Anda. Talent pool seperti ini bisa Anda akomodir dengan mewujudkan outsourcing management platform yang baik dan dengan fitur yang tepat.
Selain itu, Anda juga perlu memanajemen klien dan proyek-proeyk yang Anda dengan baik. Pun dengan proses pengerjaan dari tenaga outsource atau talent, untuk klien.
Dengan demikian, outsourcing management Anda akan menjaga dengan baik dari semua sisi dan agar performa talent serta proyek dapat berjalan dengan lancar.
Fitur Outsourcing Management Platform
Platform pengelolaan outsourcing bisa membantu Anda untuk:
- Bekerja secara efektif baik yang berkaitan dengan masalah internal perusahaan outsourcing ataupun eksternal.
- Mengidentifikasi risiko outsourcing.
- Mendapatkan laporan yang berkaitan dengan proses outsourcing.
- Meningkatkan efisiensi dan mengintegrasi hasil pengelolaan outsourcing dalam suatu laporan.
Lalu bagaimana untuk pengoptimalan platform?
Masing-masing perusahaan atau lembaga outsource memiliki kebijakan yang berbeda. Kebijakan tersebut mempengaruhi fitur yang ada dalam outsourcing management tools.
Beberapa fitur yang bisa Anda gunakan untuk tools dalam pengaturan outsourcing, yaitu:
- Outsourcing vendor management: pengelolaan pekerja outsourcing secara real time. Jadi, ketika pekerjaan berjalan dengan baik, sebagai perusahaan utama, Anda bisa memberikan pembayaran tambahan sebagai bonus.
- Outsourcing Management Online Ordering System: untuk memberikan informasi ke perusahaan utama berkaitan dengan pekerja outsource. Fitur ini juga memungkinkan perusahaan utama (vendor) melakukan track berkaitan dengan penggunaan jasa outsource.
- Production: bisa berkaitan dengan QC, job order management hingga production cost management.
Fitur tersebut bisa Anda sesuaikan kembali dengan kebutuhan Anda agar bisa berjalan secara optimal.
GITS.id, Solusi Outsourcing Management Platform Terpercaya
Lalu, di mana Anda bisa membuat platform untuk pengelolaan outsourcing? Ada GITS.id yang bisa membantu Anda.
GITS.id merupakan digital agency yang bisa membantu bisnis Anda lebih berkembang lewat teknologi. Baik konsultasi teknologi, integritas hingga pembuatan aplikasi seperti aplikasi outsourcing management.
Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu terkait dengan aplikasi atau platform apa yang sedang Anda butuhkan. Kami akan membantu memberikan solusi terbaik untuk Anda.
Untuk membangun outsourcing platform, Anda tidak perlu khawatir. Anda bisa membangun platform yang user friendly dan lengkap fiturnya, bersama GITS.id.
Di lain sisi, bila Anda ada kebutuhan outsourcing pun, GITS.id bekerja sama dengan PT. DIKA yang merupakan salah satu perusahaan outsourcing terpercaya dan memberikan solusi terbaik serta pekerja outsource yang kompeten, khususnya dalam bidang IT, yang menguasai beragam tech stack.
Jadi, tunggu apalagi? Hubungi GITS.id sekarang juga!