Aplikasi omnichannel menjadi salah satu strategi marketing dalam bisnis online yang sedang ramai digunakan oleh banyak perusahaan. Berbagai perusahaan telah berhasil memasarkan produknya melalui omnichannel. Hal ini membuat perusahaan dengan mudah menjangkau pasar lebih luas.
Pelanggan pun akan lebih senang dan nyaman jika membeli produk di toko yang sudah terhubung dengan saluran omnichannel. Namun, bagaimana cara perusahaan dalam memasarkan produknya melalui omnichannel? Informasi lengkapnya ada di bawah ini.
Table of Contents
TogglePerbedaan Omnichannel dan Multichannel
Seperti apa aplikasi omnichannel itu? Mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing dengan kata omnichannel dan multichannel. Namun kedua kata tersebut memiliki makna yang hampir berbeda. Meskipun keduanya berkaitan dengan channel (saluran).
Multichannel dikenal dengan pemasaran yang dilakukan melalui berbagai media seperti, koran, radio, surat kabar, iklan, majalah, dan lain-lain. Namun seiring perkembangan teknologi, saat ini masyarakat sudah beralih ke digital dan mengutamakan smartphone untuk mencari informasi apapun.
Beralihnya masyarakat pada sistem digital, membuat perusahaan pun beralih untuk memasarkan produknya melalui sistem digital. Karena bagaimanapun perusahaan tetap harus mengikuti perkembangan teknologi dan menyesuaikan kebutuhan konsumen.
Jadi, perbedaan antara multichannel dengan omnichannel yaitu, multichannel merupakan sebuah media pemasaran “channel” dimana berbagai produk maupun jasa dipasarkan di berbagai media pilihannya.
Sedangkan omnichannel bukanlah media dan tidak mengubah sifat dasar dari teknologi tersebut. Omnichannel tidak membeda-bedakan produk itu dipasarkan, justru memberikan satu kesatuan pada beberapa channel yang dapat terhubung melalui satu sistem yang disebut omnichannel.
Pada aplikasi omnichannel beberapa saluran dapat terhubung dengan baik seperti telepon, whatsapp, e-commerce, dan lain-lain. Sehingga perusahaan dapat dengan mudah memasarkan produknya sekaligus melayani kebutuhan pelanggan dalam satu sistem saja.
Cara Membuat Campaign Omnichannel
Selain mengetahui apa itu omnichannel dan multichannel, perusahaan harus tahu bagaimana cara membuat campaign omnichannel atau strategi marketing yang baik dalam memasarkan produk kepada pelanggan.
Ada beberapa strategi bisnis omnichannel diantaranya:
Utamakan Pelanggan
Pentingnya setiap perusahaan mengutamakan kebutuhan pelanggan dalam berbelanja. Salah satunya dengan mengetahui pengalaman pelanggan dalam berbelanja dan apa saja masalah yang sering dijumpai pelanggan ketika berbelanja.
Hal ini dapat menjadi evaluasi perjalanan pelanggan dan perusahaan Anda bisa lebih mengutamakan kebutuhan pelanggan dengan baik.
Pahami Pelanggan dengan Baik
Tim pemasaran harus cerdas dalam memahami perilaku dan kebutuhan setiap pelanggan. Hal ini berarti setiap tim perlu dengan cerdas mengidentifikasi target audiens, memahami kebutuhan pelanggan, preferensi, dan lainnya.
Dengan Anda memahami pelanggan terlebih dahulu, akan lebih mudah bagi tim pemasaran untuk memasarkan produk ke pelanggan.
Gunakan Tools Marketing yang Relevan
Bila Anda ingin memasarkan sebuah produk, pilihlah tools marketing yang relevan dengan bisnis Anda. Sebab, akan memudahkan produk tersebut terjual dengan cepat di pasaran. Beberapa contoh tools pemasaran yang baik yaitu:
- CRM.
- Otomasi Pemasaran.
- Manajemen Media Sosial.
- Analisis Data.
Klasifikasikan Pelanggan
Pentingnya sebuah perusahaan untuk mengklasifikasikan setiap audiensnya berdasarkan titik data dan karakteristiknya. Sehingga perusahaan dapat dengan mudah mengembangkan platform berdasarkan persona pembeli atau status langganan.
Dengan demikian, mengklasifikasi audiens yang tepat dapat membantu perusahaan e-commerce secara efektif dalam menangani upaya pemasaran.
Personalisasikan Semua Channel
Melalui personalisasi akan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan melalui konten video yang diunggah di Tiktok, foto menarik di Instagram, dan konten lainnya untuk menarik pelanggan lebih banyak. Hal ini akan menciptakan konsistensi pada seluruh channel yang digunakan.
Anda bisa aktif melakukan posting foto dan video pada setiap media sosial yang digunakan agar pelanggan tidak kekurangan informasi terkait produk tersebut.
Ketahui Keberhasilan Perusahaan Melalui Metrik yang Tepat
Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya perusahaan Anda dalam menerapkan strategi bisnis omnichannel, Anda bisa melacak metrik dengan alat yang tepat.
Sehingga Anda dapat melaporkan data yang akurat dan memperoleh informasi yang dapat ditindaklanjuti untuk menyempurnakan penerapan omnichannel Anda. Dengan begitu Anda bisa mengevaluasi strategi Anda dan dapat meningkatkan ROI.
Contoh Campaign Bisnis B2B
Contoh B2B omnichannel campaign yaitu, perusahaan A menyediakan jasa pembuatan website dan aplikasi untuk membangun bisnis setiap perusahaan. Lalu perusahaan A memasarkan jasanya melalui instagram yang sudah terhubung dengan websitenya dan platform lain yang digunakan.
Kemudian, perusahaan B sedang membutuhkan jasa pembuatan website untuk mengembangkan bisnis online nya. Perusahaan B pun menemukan informasi terkait pembuatan jasa website dari perusahaan A melalui instagramnya.
Setelah perusahaan B tertarik dan membuka website perusahaan A yang sudah terhubung dengan instagram tersebut. Disanalah perusahaan B mendapatkan berbagai informasi detail terkait pembuatan jasa website yang diperlukannya.
Perusahaan A pun sudah mencantumkan beragam detail informasi terkait jasanya disertai konten blog yang tersedia di website dan nomor whatsapp yang bisa menghubungkan pelanggan dengan tim dari perusahaan A untuk menanyakan lebih detail terkait jasanya.
Perusahaan A juga membuat konten artikel SEO di website nya dengan menggunakan CTA untuk menarik pelanggan lebih banyak. Sehingga disini semua channel dapat terhubung dengan baik secara bersamaan.
Dari tim perusahaan A pun sudah bisa melihat aktivitas perusahaan B yang akan menggunakan jasanya melalui satu sistem.
Contoh Campaign Omnichannel B2C
Penting bagi perusahaan retail mengetahui retail omnichannel campaign management services, Namun Anda harus memahami contoh B2C omnichannel campaign sebagai berikut:
Misalnya, pemilik toko A memiliki bisnis ritel baju anak dan memasarkan produknya melalui media sosial, e-commerce, dan website. Dalam strategi pemasarannya, pemilik toko A memilih instagram sebagai platform untuk mengiklankan produknya melalui konten foto dengan mempostingnya di instagram.
Instagram tersebut sudah terhubung dengan website dan e-commerce pilihannya. Pemilik toko A memposting produknya dengan caption menarik disertai tawaran diskon yang tersedia untuk menarik pelanggan.
Kemudian, pelanggan B sedang mencari baju anak di instagram lalu melihat foto baju anak yang cocok di postingan instagram toko A. Tanpa berpikir panjang, pelanggan B pun tertarik dan membuka laman instagram toko A untuk membeli baju tersebut.
Pelanggan B pun membuka link yang tersedia di instagram yang berisi website toko, e-commerce , dan Tiktok shop. Pelanggan B memilih e-commerce sebagai alat transaksinya. Di e-commerce tersebut toko A pun menyediakan voucher diskon dan cashback bagi pelanggan baru.
Sehingga pelanggan B pun merasa sangat tertarik dan langsung melakukan transaksi pemesanan. Dengan cara menawarkan produk melalui media sosial beserta voucher diskonnya menjadi strategi yang tepat untuk menarik pelanggan agar mau membeli produk tersebut.
Solusi Jasa Omnichannel Melalui GITS.id
Setelah Anda memahami berbagai strategi dan omnichannel campaign management, tentu Anda akan tertarik untuk meningkatkan bisnis perusahaan Anda melalui omnichannel. Salah satu solusi terbaik adalah membuat aplikasi omnichannel di GITS.id.
GITS.id menyediakan berbagai jasa diantaranya pembuatan aplikasi, web, google cloud dan lainnya untuk kebutuhan bisnis berbagai perusahaan. GITS.id akan selalu memberikan kinerja yang baik untuk kepuasan pelanggan. Tak perlu berlama-lama, segera kunjungi GITS.id dan dapatkan promo terbaik!